A.
Kebudayaan Lembah Sungai Eufrat dan Sungai Tigris
Pada diskusi yang membicarakan
mengenai mengenai kebudayaan sungai Eufrat dan sungai Tigris yang terletak di
Mesopotamia atau salah satu daerah Irak. Mesopotamia sendiri dialiri dua sungai
yang daerah ini terkenal suburnya. Dan juga daerah mesopotamia ini terbentang
juga duan gurun yaitu Gurun Hamad dan Gurun Nafud. Kemudian disebelah timur
aliran sungai-sungai itu terdapat pegunungan Elbrus dan Pegunungan Kurdistan.
Penduduk disekitar Mesopotamia
rata-rata didiami oleh bangsa-bangsa yang termasuk rumpun semit. Mereka itu
hidup dalam keadaan semi nomadik. Tetapi para bangsa semit ini juga mengenal
beternak dan kafilah-kafilahnya bergerak kemana-manamengangkut dagangan. Di
tanah Mesopotamia itu memang baik untuk berdagang. Jaring-jaring perhubungan
sungai lewat Tigris dan Eufrat membentang dari utara ke selatan.
1.
Sumeria
Kira-kira pada tahun 3000 SM, daerah Mesopotamia ini didiami oleh
orang-orang Sumeria. Mereka ini berasal dari daerah yang berasal dari Susa.
Ibukota dari Sumeria yaitu Ur. Penghidupan bangsa Sumeria ini adalah beternak,
berdagang disungai dan bertani di sungai-sungai. Kebanyakan orang-orang Sumeria
telah mengenal abjad dan angka. Mereka membagi lingkaran kedalam 360 drajad,
membuat penanggalan dan membagi waktu dalam jam, menit dan detik. Kepercayaan
orang Sumeria adalah menyembah banyak dewa seperti menyembah dewa udara,langit,
bumi, dll. Tempat beribadahnya berupa kuil-kuil yang berpusat di kota Nippur.
2.
Serangan
Akkaida
Bangsa Akkaida
masih termasuk rumpun Semit. Sebelumnya mareka serimg kalah dalam perang melwan
orang-oarng Sumeria. Kemudian bangsa Akkada menjadi kuat setelahh dipimpin oleh
Sargon. Bangsa ini menguasai Mesopotamia.Sejak kemenangan orang-orang Akkaida
ini mereka tidak pernah mengembara lagi namun mengambil kebudayaan Sumeria dan
berbaur dengan penduduk yang mereka takhlukkan. Keprcayaan bangsa Akkaida yaitu
menyembah dewa-dewa. Mereka juga mempunyai banyak dongeng-dongeng kepahlawanan.
3.
Babilonia
Babilonia
adalah nama negara dan merupakan nama ibu kotanya. Bangsa ini juga dari rupun
Samit. Mereka menyembah banyak dewa namun yaang paling utama adalah Marduk.
Bangsa Babilonia juga menyerang Sumeria dan Akkaida. Bangsa babilonia mengalami
kemajuan saat dipimpin oleh raja Hammurabi. Saat kepemimpinan Hammurabi, ia
memperbaiki penanggalan, mengatur pajak, serta keamanan dan keadilan Babilonia
terjamin. Jasa Hammuraibi yang terbesar adalah menyusun undang-undang. Namun
setelah Hummuraibi meninggal Babilonia mengalami kemunduran dan kemudian
diserang oleh bangsa Hatut.
4.
Assiria
Bangsa muncul kira-kira sekitar tahun 3000 SM, bangsa ini tinggal
didaerah pegunungan disebelah Timur. Kebudayaan mereka diambil dari bangsa
Sumeria. Mereka membangun kota-kota Asur dan Niniveh. Pada tahun 1300 SM orang Asiria ini menjadi
kuat dan bebas merdeka. Mereka bahkan berhasil meluaskan daerah dan menyerang
Damsyik, Tarsus, Lonia, Babilon, Mesir, dan Palestina.
Karajaan ini merupakan kerajaan terbesar pada jaman itu.
Orang-orang Asiria ini memang terkenal suka berperang, oleh karena itu mereka
banyak sekali musuh-musuhnya, salah satu musuhnya yaitu bangsa Phunisia di laut
Tengah. Bangsa Assiria ini hidup sebagai pedagang. Raja-raja Assiria mempunyai
kekuasaan yang mutlak, mereka dianggap dewa. Pendeta-pendeta dan bangsawan
menduduki tempat yang terhormat dalam masyarakat, budak-budak juga banyak di
Assiria.
Bangsa Assiria mengambil huruf paku dari kebudayaan Asumeria.
Tetapi mereka juga mengusahakan perbaikan-perbaikan, sebaliknya bangsa Assiria
juga mewariskan kepandaian membaca abjad kepada bangsa-bangsa kemudian.
Pada tahun 612 SM kota Niniveh diserbu dan dibakar menjadi puing
dan ternyata bangsa Assiria itu kalah, karena dikeroyok oleh bangsa-bangsa
Kaldes, Media, Parsi dan Babilon.
5.
Babilon
Bangun Lagi (Babilon Baru)
Setelah
takluknya Assiria maka Raja Nebukadnezar (612-536 SM) membuat kerajaan Babilon
baru menjadi besar. Nebukanezar menyerang Yuda dan banyak pula menawan
orang-orang Yahudi. disinalh masa pembuangan orang-orang Yahudi di Babilon.
Raja Nebukanezar sangat gemar sekali dengan keindahan, maka dia membangun taman
indah di babilon, dan taman itu dibangun diatas diatap gedung-gedung istana
yang bertingkat. Dari kerajaan Babilon baru ini kemajuan dari berdagang semakin
maju dan bertambah pesat.
B.
Kebudayaan di Sungai Nil
Sungai nil bersumber dari suatu mata
air yang terletak jauh di tanah tinggi Afrika Timur. Sungai ini mengalir ke
utara dan setiap tahun sekali mendatangkan banjir. Kemudian dari banjir ini
yang mengubah padang pasir menjadi lembah-lembah yang subur. Di muara sungai
nil ini terletak kota-kota penting seperti Kairo, Iskandaria, Rosetta dan
lain-lain.
Sejak masa dahulu
dengan terkenal suburnya lembah-lembah disungai nil ini maka membuat banyak
menarik perhatian manusia, dengan alat perlengkapannya yang terbuat dari batu, manusia
jaman purba telah menetap di Mesir dan mengusahakan pertanian. Mereka menanam
jelai, sekoi, gandum dan bahan sandang, guna menaikan produksi petani-petani
mesir purba kemudian membuat terusan-terusan untuk mengalirkan air ke
ladang-ladang mereka ditanah ini disekitar pinggiran sungai nil manusia sangat
tergantung sekali terhadap pengairan sungai nil.
Kebudayaan orang-orang
mesir dalam dinding-dinding kuburan para penguasa terdapat tulisan-tulisan dan
abjad yang merupakan sumbangan mesir yang tak termaknai harganya bagi
kemanusiaan. Tulisan mesir purba itu terdiri dari jenis Hieroglypha. Bentuk
tulisan ini merupakan yang tertua, kemudian berkembang lagi menjadi bentuk
tulisan Hieratis, yang lebih sederhana dan digunakan untuk keperluan
sehari-hari. Akhirnya berkembang lagi menjadi bentuk Demotis.
Orang-orang mesir
purba yang hidup dari pertanian dan setiap tahun harus menanggulangi banjir
itu, niscaayalah memperhatikan perlunya penanggalan. Mereka itu pada tahun 2776
SM sudah mengenal penanggalan berdasarkan sistem peredaran matahari.
Orang-orang mesir juga telah membagi setahun menjadi 12 bulan dan setiap bulan
terdiri dari 30 hari.
Pada tahun 3000 SM
raja-raja Mesir mulai membangun piramida-piramida. Bangunan-bangunan itu
terbuat dari batu dan megah sekali bentuknya. Piramida-piramida ini dibangun
untuk menyimpan atau menguburkan raja-raja yang telah meninggal dunia. Orang
mesir juga percaya bahwa nyawa-nyawa manusia itu akan tetap hidup terus, bila
mana badan dan jasmaninya tetap utuh. Maka dengan adanya kepercayaan itu maka
orang-orang Mesir mengawetkan mayat yang telah mati itu dan tahan lama kemudian
dimasukan kedalam piramida dan mendapat perlengkapan seperti dulu semasa
hidupnya.
Kepercayaan
orang-orang Mesir banyak mereka menyembah dewa, dewa-dewa itu ada yang khusus
milik desa daerah dan kota. Ada pula yang dihormati oleh seluruh bangsa mesir.
Dewa yang tertinggi adalah dewa RE yaitu dewa matahari yang juga dinamakan
Anom. Dewa ini dihormati dengan cara membangun kuil-kuil dengan obelisk. Dan masih banyak lagi
dewa-dewa lainya.
Dari sejarah
kerajaanya dahulu raja-raja mesir yang berkedudukabn di Memphis terkenal dengan
kebesaranya. Karena pada masa itu para raja membangun perpustakaan yang berisi
buku-buku ilu sastra, darama, kedokteran, obat-obatan, anatomi, geometri,
astronomi dan aljabar. Masa keruntuhan kerajaan Mesir ini pada tahun 672 SM
yang kemudian Assiria datang menyerang dan berhasil menguasai.
C.
Kebudayaan Sungai Sindu dan Sungai Gangga
1.
Sungai
Indus
Sungai Indus berada sepanjang sungai Indus di pakistan sekarang
ini,. Peradaban sungai indus 2800 SM-1800 SM, merupakan peradapan kuno yang
hidup sepanjang sungai indus dan sungai gangga yang sekarang pakistan dan india
barat. Daerah lembah sungai indus merupakan daerah yang subur. Pertanian
menjadi matapencarian utama masyarakat india. Hasil-hasil pertanian yang utama
adalah padi, gandum, gula/tebu, kapas, teh dan lain lain.
Para raja yang telah memerintah dikerajaan Maurya antara lain :
candra gupta Maurya merupakan raja pertama, Ashoka yang mengantikan candra
Gupta Maurya dan cucu darinya. Kepercayaan masyarakat lembah sungai indus
bersifat politeisme atau memuja banyak dewa. Dewa-dewa tersebut misalnya dewa
bertanduk besar, dewa kesuburan dan kemakmuran serta menyembah pohon seperti
pohon pipal (beringin). Kebudayaan sungai indus runtuh akibat serbuan bangsa
Arya tahun 1000 SM melalui celah Khyber. Sejarah bangsa Arya diperoleh dari
kitab Rigveda. Setelah berhasil mengalahkan bangsa Dravida di lembah sungai
Indus dan menguasai daerah yang subur, akhirnya mereka hidup menetap.
2.
Sungai
Gangga (india kuno)
Peradapan ini pusatnya terletak dipegunungan Himalaya dan
Pegunungan Windya-kedna. Sungai gangga ini mengalir melalui kota-kota besar
seperti Delhi, Agra, Allahabad, Patna, Benares melalui wilayah Bangladesh dan
beruaram di teluk Benggala. Para penduduk di daerah sungai Gangga adalah bangsa
Arya. Bangsa Arya adalah termasuk bangsa indo-jerman. Kehidupan bangsa ini
berternak dengan kehidupan yang terus mengembara. Bercocok tanam dan hidup
menetap mereka hidup disekitar lembah sungai gangga dan terus mengembangkan
kebudayaanya.
Kebudayaan campuran antara Bangsa Arya dan Bnagsa Dravida dikenal
dengan kebudayaan Hindu. Kemudian Hindu berkembang baik diwilayah India maupun
diluar India. Ajaran agama Hindu memuja banyak dewa . dewa utama yang dipuja
dalam agama Hindu adalah Dewa Brahma sebagai pencipta, Dewa Wisnu sebagai
pemelihara atau pelindung, Dewa Siwa sebagai pelebur. Orang-orang menyakini
bahwa Sungai Gangga bisa mengembalikan kesucian seseorang dan menghampuskan
segala dosa. Kemudian dari golongan mereka menolak dan menentang kaum Brahmana.
Golongan ini dipimpin oleh Sidharta Gautama (531 SM).
Sidharta Gautama meripakan putra mahkota dari kerajaan Kapilawastu
(suku Sakia). Kemudian dia mendirikan Agamaa Budha yang tidak mengakui kesucian
kitab-kitab Weda dan tidak mengakaui aturan pembagian kasta didalam msyarakat.
Kitab suci agama Budha yaitu Tripitaka.
Kebudayaan lembah sungai gangga : disungai ini berkembang Agma
Hindu dan Agama Budha. Agama Budha mulai menyebar ke masyarakat india setelah
Sidharta Gautama mencapai tahap menjadi sang Budha. Agama Budha menjadi dua
bagian yaitu Budha Mahayana dan Budha Hinayana.
D.
Kebudayaan Sungai Huang Ho
Di dataran tinggi sebelah Utara mengalir sungai Hoang Ho, yang berhulu di
pegunungan Kwen Lun di Tibet dan bermuara di laut Kuning. Di dataran tinggi
sebelah Selatan mengalir sungai Yang Tse, yang berhulu di pegunungan Kwen Lun
dan bermuara di Laut Cina timur. Sungai Huang Ho memiliki panjang 5.464 km,
sungai ini merupakan sungai terpanjang kedua di Tiongkok setelah Sungai Panjang
Yang Tse.
Di bagian hilir kedua sungai besar tersebut, terdapat dataran rendah Cina
yang subur. Kedua sungai besar itu merupakan urat nadi kehidupan bangsa Cina. Hilir sungai Huang Ho yang subur oleh para
penduduk setempat ditanami dengan gandum sebagai mata pencarian mereka untuk
memenuhi kehidupan. Lembah disungai Huang Ho sangat subur sekali sehinga banyak
penduduk yang tingal dilembah itu. Ketika terjadi musim dingin air sungai Huang
Ho membeku hal membuat masyarakat mengalami kegagalan panen pada musim ini.
Di Lembah Sungai Huang Ho yang subur ini, pada tahun 2500 SM, tumbuh
peradaban manusia yang didukung oleh bangsa Han. Bangsa tersebut merupakan
campuran ras Mongoloid dengan ras Kaukasoid. Sekitar tahun 1800-1600 SM di
Lembah Sungai Huang-Ho telah berdiri pemerintahan Dinasti Hsia dengan dasar
budaya perunggu, tetapi masyarakatnya belum mengenal tulisan.
Pada awalnya penduduk dilembah ini memuja kepada, tetapi kemudian mempercayai
pada banyak dewa. Mereka memuja dan menganggap dewa-dewa memiliki kekuatan
alam. Kemudian muncul ajaran Lao Tse. Ajaran ini tercantum dalam bukunya “Tao
Te Ching”. Ajaran – Lao Tse disebut dengan Taoisme. Taoisme mengajarkan orang supaya
menerima nasib. Menurut ajaran ini, suka dan duka adalah sama saja. Ajaran ini
mempercayai bila raja yang memerintah tidak baik maka Dewa Langit akan menegur
dan memberi hukuman melalui bencana alam atau pemberontakan. Jadi setiap orang
harus menghormati Dewa Langit, raja dan arwah nenek moyang, karena nenek
moyanglah yang menurunkan mereka.
Kemudian muncul lagi ajaran Kung Fu Tse, Tao adalah sesuatu kekuatan yang
mengatur segala-galanya dalam alam semesta ini sehingga tercapai keselarasan.
Manusia merupakan bagian dari masyarakat yang bagian dari alam semesta, maka
tata cara hidup manusia diatur oleh Tao. Ajaran Kung Fu Tse ini menekankan
bahwa Keselarasan meliputi semua pihak artinya pemerintah maupun rakyat, tua
maupun muda.
Ajaran Meng Tse muncul yang merupakan kelanjutan dari ajaran Kung Fu Tse.
Meskipun demikian ajaran Meng Tse bertentangan dengan Kung Fu Tse. Meng Tse
tidak memberikan pelajaran kepada kaum bangsawan, tetapi memberikan pengetahuan
kepada rakyat jelata. Menurutnya rakyatlah yang terpenting dalam suatu negara.
Apabila raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyat, maka tugas para menteri
untuk memperingatkannya. Apabila raja mengabaikannya peringatan-peringatan itu
para menteri wajib menurunkan raja dari tahtanya.
E.
Kebudayaan
Yunani
Bangsa yunani terjadi atas percampuran darah antara para pendatang dari
padang rumput sekitar laut Kaspia, yang terdiri atas suku-suku kelana.
Suku-suku pendatang berimigrasi sejak kira-kira 2000 SM. Dalam peradaban Yunani
kuno ini tidak mempunyai suatu negara kesatuan ataupun suatu negara serikat.
Namun Yunani kuno ini memiliki kebudayaan yang membuat kekuatan peradapan pada
masa itu. Kota yang terkenal di Yunani adalah Sparta dan Athena.
1.
Sparta
Di kota ini dilarang dalam kebebasan
berfikir, tetapi setiap masyarakat yang tinggal di kota Sparta ini diwajibkan
untuk militer. Dari umur 20-60 wajib mengikuti kegiatan militer. Sehingga
pendidikan yang didapatkan hanya pendidikan badaniyah saja sedangkan untuk
pengetahuan orang Sparta tidak mendapatkanya.
2.
Athena
Athena merupakan kota yang penuh dengan kebudayaan,
kebudayaanya maju dengan pesat karena dikota ini masyarakatnya diberikebbasan
untuk mencari ilmu pengetahuan. Kemudian di Athena tumbuh menjadi pusat
kebudayaan, dan ilmu pengetahuan mendapat tempat yang paling utama. Kemudian
kota ini menghasilkan kesenian dan dibangunya gedung-gedung indah dan patung
yang menghias di kota Athena.
Kepercayaan Bangsa Yunani, orang-orang yunani percaya
adanya dewa yang bertubuh manusia tapi lebih indah, lebih besar dan tidak mati.
Mereka itu mempunyai sifat-sifat seperti manusia biasa yang berkeluarga dan
mempunyai keturunan dan mereka juga saling berperang, bersaing untuk
memperebutkan pengaruh dan kekuasaan.
Yunani pada antikuitas terbagi kedalam beberapa
periode yaitu :
1.
Periode Arkeis (750-500)
Periode ini yaitu ketika Yunani
bangkit dari zaman kegelapan yang ditandai dengan keruntuhan peradapan Mykenai.
Yaitu ketika peradapan ini dimusnahkanya baca, tulis dan aksara Mykenai telah
dilupakanya.
2.
Periode Klasik (500-33 SM)
Periode ini dicirikan dengan gaya
oleh para pengamat berikutnya disebut sebagai contoh atau klasik, misalnya
parthenon. Dalam politik klasik didominasi oleh Athena dan liga Delos abad ke %
SM yang digantikan oleh Hemogoni sparta pada awal ke 4 SM.
3.
Periode Hellenistik
Periode ini ditandai dengan berakhirnya penaklukan
Aleksander Agung, dan diakhiri dengan penaklukan penaklukan Yunani , yang tetap
tidak berubah hingga bangkitnya agama kristen.
Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu
peradapan yang paling berpengaruh didunia dan dalam sejarah umat manusia.
Seperti yang telah dihasilkan orang-orang yunani kuno kmisalnya demokrasi,
alfabet, filsafat, teater, dan ilmu pasti.
F.
Kebudayaan
Romawi
Kerajaan Romawi bermula dari pemukiman di sekitar Bukit Palatine di
sepanjang sungai Tiber di Italia Tengah. Wilayah
itu subur dan bukit-bukitnya menyediakan perlindungan sehingga tempat itu mudah
dipertahankan. Hal ini ikut berperan dalam kejayaan Roma kelak. Kerajaan Romawi
awal adalah sebuah monarki yang dipimpin oleh seorang raja. Semua raja Romawi
dipilih oleh rakyat Roma kecuali Romulus yang menjadi raja karena dia yang
mendirikan Roma. Dengan
asumsi bahwa raja berdaulat penuh dan memegang kekuasaan tertinggi negara.
Masyarakat romawi terjadi atas
percampuran daerah antara suku-suku kelana pendatang dengan penduduk asli.
Suku-suku pendatang dari Utara tiba di Italia lebih dahulu, kemudian baru
datanglah suku-suku kelana dari padang rumput sekitar laut kaspia. Masyarakat
roma ketika itu sama sepertti susunan masyarakat polis-polis di Yunani pada
permulaan. Pada tahun 510 SM terjadi suatu revolusi yang mengubah kerajaan Roma
menjadi sebuah republik. Setelah menjadi republik, kekuasaan keagamaan raja
diberikan kepada dua jabatan baru: Rex Sacrorum dan Pontifex Maximus. Rex
Sacrorum secara de jure adalah
pejabat agama tertinggi di Republik. Tugas utamanya adalah mengadakan
pengorbanan tahunan untuk Jupiter, sebelumnya tugas ini dilakukan oleh raja. Sedangkan
pejabat agama tertinggi secara de facto adalah
Pontifex Maximus, yang memegang sebagian besar wewenang keagamaan. Dia memiliki
kekuasaan untuk menunjuk dan mengangkat pejabat-pejabat keagamaan seperti perawan Vesta, pendeta,
dan bahkan Rex Sacrorum. Pada awal abad ke-1 SM, jabatan Rex Sacrorum dilupakan
dan Pontifex Maximus memperoleh hampir seluruh kewenangan keagamaan Romawi.
Dengan naiknya Gaius Julius Caesar dan anak angkatnya Gaius Julius Caesar Octavianus
(Augustus Caesar), maka romawi yang dulunya republik berubah lagi
menjadi kerajaan. Pada waktu itu Romawi hampir dipimpin kembali oleh raja.
Gaius Julius Caesar terpilih sebagai Pontifex Maximus dan diktator selama
seumur hidup, yang memberinya kekuasaan lebih banyak daripada raja-raja
terdahulu. Namun sebelum berhasil mengubah Romawi, Caesar lebih dulu terbunuh
pada 15 Maret 44 SM. Selama periode antara 28 SM dan 12
SM, Augustus memperoleh konsuler kekaisaran dan kekuasaan Tribun Rakyat,
dikombinasikan dengan posisi Pontifex Maximus dan Princeps Senatus. Semua
jabatan tersebut membuat Augustus menjadi sangat berkuasa. Augustus kemudian
mendirikan Kekaisaran Romawi.
No comments:
Post a Comment